CLS Knights Hentikan Rekor Stadium
Posted on 7:15 PM | By Paijho | In
Stadium Jakarta bermain cukup baik di seri II NBL Indonesia. Tiga kemenangan berunrun berhasil mereka raih. Sayang, pada pertandingan keempat langkah mereka akhirnya terhenti di tangan CLS Knights Surabaya. Agustinus Indrajaya dan kawan-kawan menghempaskan skuad Stadium dengan skor 72-48.
Kedua tim menurunkan pemain andalannya sebagai starter. Kondisi ini membuat pertandingan di kuarter pertama berjalan sengit dan alot. Point guard Stadium, Merio Ferdiyansyah harus berhadapan langsung dengan jagoan CLS Knights, Dimaz Muharri. Di ujung kuarter pertama, Merio mencetak enam angka dari total 18 angka Stadium. Sementara Dimaz mengoleksi lima poin dari keseluruhan 17 poin timnya.
Memasuki kuarter kedua, CLS Knights mulai meningkatkan tempo permainan. Sigit Nurman melejit dengan mengemas enam angka di kuarter kedua. Baiknya field goals kedua tim membuat pertandingan terasa sangat cepat. Namun CLS Knights yang sedikit unggul dalam raihan field goals berbanding lurus dengan raihan angkanya. CLS Knights berbalik unggul 39-31 ketika buzzer akhir kuarter kedua berbunyi.
Sandy Febiansyakh yang tidak memberi banyak kontribusi pada dua kuarter sebelumnya, menunujukan kelasnya pada kuarter ketiga dan keempat. Sandy mengemas 12 angka, yang enam di antaranya adalah raihan tembakan tiga angka yang merupakan spesialisasinya. Walau kalah pada pertandingan melawan Satria Muda Britama Jakarta, CLS Knights setidaknya membuktikan bahwa mereka memang bukan jago kandang.
Kedua tim menurunkan pemain andalannya sebagai starter. Kondisi ini membuat pertandingan di kuarter pertama berjalan sengit dan alot. Point guard Stadium, Merio Ferdiyansyah harus berhadapan langsung dengan jagoan CLS Knights, Dimaz Muharri. Di ujung kuarter pertama, Merio mencetak enam angka dari total 18 angka Stadium. Sementara Dimaz mengoleksi lima poin dari keseluruhan 17 poin timnya.
Memasuki kuarter kedua, CLS Knights mulai meningkatkan tempo permainan. Sigit Nurman melejit dengan mengemas enam angka di kuarter kedua. Baiknya field goals kedua tim membuat pertandingan terasa sangat cepat. Namun CLS Knights yang sedikit unggul dalam raihan field goals berbanding lurus dengan raihan angkanya. CLS Knights berbalik unggul 39-31 ketika buzzer akhir kuarter kedua berbunyi.
Sandy Febiansyakh yang tidak memberi banyak kontribusi pada dua kuarter sebelumnya, menunujukan kelasnya pada kuarter ketiga dan keempat. Sandy mengemas 12 angka, yang enam di antaranya adalah raihan tembakan tiga angka yang merupakan spesialisasinya. Walau kalah pada pertandingan melawan Satria Muda Britama Jakarta, CLS Knights setidaknya membuktikan bahwa mereka memang bukan jago kandang.
Comments (0)
Post a Comment